Copyright © Putri Chelline Syari
Design by Dzignine
Jumat, 04 Januari 2013

Andai Aku jadi Menteri Koperasi


Ada sebuah tugas mata kuliah softskill dengan pertanyaan yang sangat menarik untuk saya yaitu “Andai aku jadi menteri koperasi??”. Sebelum pertanyaan itu terjawab, ada baiknya jika kita mengetahui apa itu koperasi dan seputarnya termasuk perkembangan yang terjadi dari era refomasi sampai era sekarang ini.
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Terdapat tiga landasan berdirinya koperasi di Indonesia, yakni :
Ø   Landasan Idiil = Pancasila
Ø   Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
Ø   Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Selain itu juga kita perlu mengetahui apa-apa saja fungsi dari koperasi itu sendiri. Fungsi koperasi di Indonesia adalah :
1.          Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia
2.          Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia
3.          Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia
4.          Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

Di samping itu juga Koperasi bukan hanya mempunyai fungsi-fungsi yang fital bagi perkembangan perekonomian Indonesia tetapi juga mempunyai peranan dan tugas yang tak kalah penting dari badan usaha lainnya, yaitu :
1.          Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia
2.          Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia
3.          Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Setelah kita mengetahui apa itu koperasi dan begitu besarnya fungsi dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari kita, alangkah baiknya jika kita bisa turut serta dalam pembangunan koperasi di Negara kita tercinta ini. Lalu adakah masalah-masalah yang kerap di hadapi dalam perkoperasian ?? Jawabannya SUDAH PASTI ADA !!! Berikut masalah-masalah yang kerap di hadapi oleh perkoperasian kita yang bisa saya uraikan :

1.          Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal Kesadaran ini akan menjadi motivasi utama bagi pendirian koperasi ‘dari bawah’.
2.          Kurangnya kejelasan akan kesadaran dan kejelasan dalam keangggotaan Koperasi akan peranan dan fungsinya (meliputi hak dan kewajibannya dalam perkoperasian)
3.          Kurangnya pengembangan kerjasama antarusaha koperasi
4.          Para angota Koperasi yang kurang dalam penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kemampuan menejerial.

Ada juga sedikit gambaran mengenai permasalahan koperasi di Indonesia saat ini. Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asa kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, di Indonesia maupun dunia. Eksistensi koperasi sejak zaman dahulu telah banyak berperan dalam pembangunan Indonesia.

Di Indonesia koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang mempunyai peran besar dalam memakmurkan Negara ini sejak zaman penjajahan ingga sekarang. Walaupun di Indonesia perkembangan koperasi maju, namun tidak sepesat perkembangan koperasi di Negara-negara maju.

Setelah kita mengetahui sedikit banyaknya mengenai koperasi. lantas, bagaimana sebaiknya solusi dari permasalahan di atas ?? Berikut solusi yang bisa diberikan :

1.     Faktor kuncinya adalah kesadaran kolektif dan kemandirian. Dengan demikian masyarakat tersebut harus pula memahami kemampuan yang ada pada diri mereka sendiri sebagai ‘modal’ awal untuk mengembangkan diri. Faktor eksternal dapat diperlakukan sebagai penunjang atau komplemen bagi kemampuan sendiri tersebut. Dan bukan hanya itu saja, ketakutan dan paradigm masyarakat yang sangat sempit tentang koperasi yang harus lebih dibangun agar mereka lebih bisa berani turut serta dalam perkembangan koperasi. Dimana dimuka sudah di jelaskan manfaat dan peranan vital koperasi dalam kehidupan kita.
2.       Hal ini secara khusus mengacu pada pemahaman anggota dan masyarakat akan perbedaan hak dan kewajiban serta manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi anggota atau tidak menjadi anggota. Jika terdapat kejelasan atas keanggotaan koperasi dan manfaat yang akan diterima anggta yang tidak dapat diterima oleh non-anggota maka akan terdapat insentif untuk menjadi anggota koperasi. Pada gilirannya hal ini kemudian akan menumbuhkan kesadaran kolektif dan loyalitas anggota kepada organisasinya yang kemudian akan menjadi basis kekuatan koperasi itu sendiri.
3.          Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka pengembangan jaringan kerjasama usaha antar koperasi.
4.  Pemberian dukungan dan kemudahan untuk pengembangan infrastruktur pendukung pengembangan koperasi di bidang pendidikan dan pelatihan.

Setelah kita mengetahui apa itu koperasi dan seputarnya termasuk perkembangan yang terjadi dari era refomasi sampai era sekarang ini, barulah saya mulai kembali ketugas awal. Yaitu “Andai Aku Jadi Menteri Koperasi”.
Menjadi seorang Menteri memang tidak mudah terlebih lagi menjadi Menteri Koperasi. Ditambah dengan masalah yang tengah dihadapi Koperasi saat ini. Akan tetapi, seandainya saja menjadi menteri koperasi. Tentunya saya akan membuat koperasi lebih baik dari yang sebelumnya. Karena koperasi adalah suatu lembaga ekonomi badan usaha, dimana tempat berkumpul antara yang lemah dan kuat saling kerja sama. Dengan kerja sama, tidak hanya meningkatkan kemampuan anggota, tapi juga bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Kondisi koperasi saat ini memang sangat memprihatinkan. Jika kita tidak bertindak cepat dan tegas, bisa-bisa koperasi hanya tinggal nama saja. Bila ditelurusi lebih jauh lagi, masalah utama dalam koperasi saat ini memang terletak pada konsep yang sudah usang seperti yang sudah saya katakan. Konsep seperti itu sepertinya sudah tidak bisa dijalankan lagi untuk sistem perekonomian saat ini dimana perkembangan teknologi sudah berkembang pesat. Perlu adanya revisi ulang dari Pemerintah supaya konsep yang dimiliki koperasi saat ini fresh dan tidak ketinggalan zaman. Dengan konsep yang lebih fresh tentunya akan membuat kinerja koperasi lebih baik dan berkembang.
Oleh karena itu, hal selanjutnya yang cukup penting dalam membuat koperasi lebih maju adalah dengan mengubah konsep koperasi yang terdahulu dengan konsep koperasi yang baru. Misalnya, membangun koperasi dengan cara meningkatkan keunggulan kompetitif melalui jaringan usaha. Dengan adanya jaringan usaha ini, akan tercapai terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan anggota. Dengan begitu, akan loyal. Pertama, anggota yang dilayani akan masuk menjadi anggota koperasi, kemudian akan loyal. Kalau loyal, dia akan aktif berpartisipasi. Ini awal dari kekuatan koperasi.
Saya pribadi berharap koperasi dapat lebih baik lagi dari sebelumnya dan saat ini. Lebih baik dalam arti kata, kinerja dan integritas koperasi. Lebih baik lagi dalam arti kata bisa menghidupkan, memajukan, dan menjalankan tujuan-tujuan yang telah dibuat di awal, dapat bersaing dengan badan usaha lainnya yang kini telah hampir meredupkan nama koperasi, serta dapat terus berkembang tidak seperti sekarang ini yang hanya berdiam di tempat atau bahkan berjalan mundur.
Bagaimanapun bentuk sistematis kinerja ataupun struktur kerjanya. Untuk mencapai tujuan koperasi tersebut, tentunya koperasi membutuhkan seorang Menteri koperasi yang baik, jujur, dan dapat dipertanggungjawabkan segala ucapannya. Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan berandai-andai menjadi seorang menteri. Agar menjadi seorang Menteri yang sesuai dengan harapan, ada beberapa hal yang dapat saya lakukan untuk mengubah koperasi menjadi lebih baik lagi. Mungkin pertama kali yang akan saya lakukan adalah mengembalikan citra dan image koperasi seperti dulu lagi. Seperti yang kita ketahui, koperasi sempat terserempet masalah dengan para anggotanya dan kehilangan kepercayaan dari para anggotanya. Mengembalikkan kepercayaan seseorang memang tidak mudah. Namun hal ini adalah salah satu kunci untuk mengembalikkan koperasi berjaya seperti dulu lagi.



Sumber :