Perusahaan
publik – biasa disebut sebagai perusahaan terbuka - diharuskan untuk mematuhi
berbagai aturan akuntansi dalam rangka pembuatan laporan
keuangan agar pembaca laporan akan mudah memperbandingkan dengan
laporan perusahaan lain. Perusahaan biasa - biasa disebut sebagai perusahaan tertutup – biasanya juga diminta
oleh bank dan pemegang sahamnya untuk menyiapkan laporan sesuai dengan
aturan-aturan.
Negara-negara
yang menerapkan undang-undang sipil biasanya membuat standar tersendiri dan di
negara-negara dengan undang-undang berbahasa
Inggris aturan-aturan tersebut ditetapkan oleh organisasi-organisasi
swasta.
Standar Akuntansi
·
di Republik Rakyat Tiongkok – Standar
akuntansi Tiongkok
·
International - International Financial Reporting
Standards
Kurang
transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan
dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Secara umum, krisis keuangan di
Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian disebabkan standar akuntansi yang kurang
rinci.
Perusahaan-perusahaan
raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari kesulitan keuangan dengan
memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang dan kerugian yang begitu
besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara di wilayah tersebut
menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal abad ke-21
yang melibatkan perusahaan seperti Worldcom and Enron menunjukan batasan
standar akuntansi di Amerika Serikat.
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi,
standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan. Sektor
umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan
pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum komersial, dan komisi keamanan.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan
pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan
akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam
sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dimulai pada tahun 2005.
Untuk memahami
akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat diperusahaan-perusahaan di mana IFRS digunakan.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan. Ungkapan penjelasan harus
mencakup :
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti.
·
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan
kebijakan akuntansi yang penting.
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan
sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS,
semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus
segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama
bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas.
Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
a. Jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b. Jika entitas
asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk,
laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
·
Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
·
Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk
artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
·
Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk
artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan
dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
c.
jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari
sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama
kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan
metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Asset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang
digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_praktik_akuntansi
https://phiettse.wordpress.com/2012/05/27/akuntansi-komparatif-eropa/
0 komentar:
Posting Komentar