Copyright © Putri Chelline Syari
Design by Dzignine
Jumat, 06 Januari 2012

Manajemen Produksi


    1.      Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang, yaitu:
1. Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer
4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antarmanusia, dan model keputusan.

    2.      Pengertian manajemen produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.

    3.      Pengertian produksi
Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.

    4.      Proses produksi
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :
1. Proses produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
2. Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

    5.      Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas

    6.      Ruang lingkup manajemen produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

    7.      Fungsi dan sistem produksi dan operasi
Fungsi dan system operasi dibagi menjadi 2 :
A.    Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
B.     Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

    8.      Lokasi dan lay out pabrik
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :

1  1.      Pemilihan Lokasi
2  2.      Opeation Process Chart (OPC)
3  3.      Routing Sheet
4  4.      Multi Product Process Chart (MPPC)
5  5.      Menentukan Gudang
6  6.      Ongkos Material Handling (OMH)
7  7.      From To Chart (FTC)
8  8.      Outflow, Inflow 
9  9.      Tabel Skala Prioritas (TSP)
   10.  Activity Relationship Diagram (ARD)
   11.  Activity Relationship Chart (ARC)
   12.  Area Alocation Diagram (AAD)
   13.  Template




          Sumber :
     http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
     http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/11/manajemen-produksi.html
     www.google.com
     www.wikipedia.com





0 komentar:

Posting Komentar